Suntingan dari catatan harian tanggal 10 November 2014:
Senin dini hari entah mengapa mata ini belum mau diajak
tidur meski badan sudah lelah beraktivitas seharian. Mau nonton acara televisi
kayaknya nggak ada tinjauan acara yang menarik. Kulongok sekilas kalendar di
ponsel, ternyata sudah hari kesepuluh di bulan November ini. Iya, bertepatan
sekali dengan Hari Pahlawan. Update status dulu ah, sudah lama nggak ngupdate
status. Nulis apa ya? Terimakasih PAHLAWANKU, kudoakan pahala dan balasan atas
PERJUANGAN dan PENGORBANANMU. Cukup ah nggak usah panjang-panjang yang penting
pesannya tersampaikan.
Udah ngupdate, ngapain lagi ya? Eh, iseng-iseng ngetik kata
pahlawan di mesin telusur google dan kutemukan link ke halaman ini http://kbbi.web.id/pahlawan. Kubuka dan
tampil arti kata pahlawan sbb:
pah·la·wan n orang yg menonjol krn keberanian
dan pengorbanannya dl membela kebenaran; pejuang yg gagah berani;
-- bakiak suami yg sangat patuh (takut) kpd istrinya;
-- kesiangan 1 orang yg baru mau bekerja (berjuang) setelah peperangan
(masa sulit) berakhir; 2 orang yg ketika masa perjuangan tidak melakukan
apa-apa, tetapi setelah peperangan selesai menyatakan diri pejuang;
ke·pah·la·wan·an n perihal sifat pahlawan (spt keberanian,
keperkasaan, kerelaan berkorban, dan kekesatriaan)
Setelah membuka kamus, baru aku sadar ternyata pahlawan itu
selalu identik dengan pengorbanan ya. Terlepas dari mengapa, untuk siapa dia
dan bagaimana berkorban, mereka adalah orang-orang yang memiliki andil dan
berjasa besar bagi orang lain yang diperjuangkan.
Siapapun dia, tak peduli dia orang yang kita kenal ataupun
tidak sama sekali, sudah selayaknya kita berikan penghargaan dan penghormatan
atas perjuangan dan pengorbanan yang mereka berikan. Sedikit menyadur perkataan
orang bijak, bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai para
pahlawannya, begitu juga apa yang kita raih saat ini adalah buah dari jerih
payah para pendahulu kita.
Semoga dari momen hari pahlawan aku dapat memetik pelajaran
agar mencontoh keteladanan para pahlawan yang tak kenal putus asa berjuang
untuk merdeka dari penjajahan. Kalau mereka berjuang melawan penjajah kolonialis
dan kapitalis, maka dengan analogi yang sama aku harus bisa berjuang mengalahkan
rasa malas yang menjajahku.
Come on Yit, ini bukan waktunya malas-malasan !!! Perjuangan
pertama, Nanti harus bangun pagi !!! (walaupun tidurnya sudah jam 2:00 a.m)
No comments:
Post a Comment